Social distancing merupakan imbauan pertama World Health Organization (WHO) sebagai cara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Arti dari social distancing sendiri adalah membatasi ruang gerak sosial dengan menghidari kerumunan. Jadi, segala aktivitas yang berpotensi untuk menciptakan keramaian merupakan hal yang terlarang selama pandemi berlangsung.

Pemberlakuan Aturan Social Distancing Pada Aktivitas Bisnis Otomotif

Pemberlakuan aturan ini menghasilkan banyak perubahan di berbagai bidang yang memerlukan adaptasi dari pihak-pihak yang terlibat. Begitu pula dengan bisnis otomotif terkait dealer – tenaga marketing – konsumen. Dalam transaksi jual beli mobil yang melibatkan ketiga pihak terkait, dibutuhkan kesepakatan bersama agar proses dapat berjalan lancar.

Dealer

Dalam menerapkan himbauan social distancing, dealer diwajibkan untuk menyesuaikan jam operasional, shift staf, dan aktivitas pelayanan. Kegiatan yang memungkinkan terjadinya kerumunan merupakan hal yang wajib dihindari. Dealer juga harus mengakomodasi sales dan konsumen agar transaksi dapat dilakukan dengan seminimal mungkin kontak.

Sales

Tantangan pihak pemasaran dalam beradaptasi dengan aturan social distancing juga besar. Akses untuk melakukan aktivitas promosi yang berkaitan dengan keramaian tidak dibenarkan. Hal ini berimbas pada tenaga marketing yang tidak dapat :

  • Melakukan promosi langsung di kantor dealer dengan memberikan uraian lengkap spesifikasi, layanan setelah penjualan, dan benefit pada konsumen.
  • Mengadakan demonstrasi sederhana dengan audiens.
  • Melakukan promosi personal door to door.

Ditambah lagi dengan ketakutan pasar akan terjangkit Covid-19 sehingga enggan untuk berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal secara dekat. Meskipun begitu, tenaga marketing tetap dapat memanfaatkan jalur daring sebagai wadah pengganti untuk berpromosi.

Konsumen

Tidak dapat mengunjungi dealer bukan masalah besar untuk konsumen. Sebagaimana melakukan pembelanjaan daring pada umumnya, kini jual beli mobil pun dapat dilakukan dengan metode yang sama. Mencari informasi, menjalin kontak dengan tenaga pemasaran, selanjutnya menyelesaikan transaksi dengan dealer merupakan metode ringkas yang aman.

Tidak dapat dimungkiri bahwa peraturan social distancing memberikan dampak cukup signifikan dalam industri bisnis otomotif. Semua pihak yang terlibat harus berkoordinasi dengan baik untuk menjalankan sistem bisnis daring yang tergolong baru untuk sektor ini. Namun sekaligus menjadi pengalaman bagus untuk meningkatkan prospek bisnis di masa mendatang.