Posts

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan opsi yang dipilih oleh pemerintah dibandingkan lockdown untuk menekan hingga menghentikan laju penyebaran Covid-19. Keputusan ini merupakan tindakan lebih lanjut terkait social distancing dan physical distancing yang dianggap masih kurang maksimal dalam menangani pandemi.

Kebijakan PSBB Pada Industri Mobil

Apakah PSBB berpengaruh langsung pada industri otomotif, khususnya terkait aktivitas sales dalam menjual mobil? PSBB merupakan pembatasan jalur keluar masuk suatu daerah yang telah menjadi zona merah wabah agar carrier tidak semakin menyebar ke wilayah lain. Penerapannya tidak di semua daerah, tertentu seperti Jakarta, Bogor, Surabaya dan beberapa kota lain.

Kebijakan tersebut bisa memberi beberapa dampak pada tugas tenaga pemasaran dalam menjual mobil :

  1. Cakupan konsumen lebih terbatas.
  2. Pertemuan yang sulit dengan pihak dealer maupun konsumen.
  3. Kesulitan pengiriman antar kota dalam satu provinsi.

Tips Tenaga Marketing untuk Mengatasi Kesulitan Terkait PSBB

Lantas, apakah itu berarti sales harus menyerah akibat situasi sulit yang tercipta atas wabah Covid-19 ini? Tentu saja tidak, karena ada beberapa solusi sederhana yang dapat coba diterapkan untuk mengatasinya :

Lebih Giat Branding dan Promosi Melalui Jalur Daring

Tips pertama yaitu dengan semakin giat melakukan branding dan promosi lewat jalur online. Manfaatkan segala media yang memungkinkan, mulai dari website, media sosial, hingga kontak pribadi melalui aplikasi pesan elektronik.

Mengatur Video Conference Bersama Dealer dan Konsumen

Tidak dapat bertemu tetapi harus berdiskusi, padahal jarak juga cukup jauh antar satu dan lainnya? Bisa diatur dengan menggunakan video conference. Baik tenaga pemasaran bersangkutan, konsumen, dan dealer melakukan panggilan video bersama terkait transaksi.

Memastikan Pengurusan Izin dan Mengikuti Prosedur Pengiriman yang Berlaku

PSBB bukan lockdown di mana jalur antar kota tertutup sepenuhnya. Jadi, untuk pengiriman mobil antar kota dalam provinsi seperti dalam wilayah Jabodetabek, tidak masalah. Dengan catatan harus mengurus perizinan sesuai prosedur yang berlaku selama PSBB.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa PSBB bukan merupakan tantangan yang berat bagi tenaga marketing untuk tetap beraktivitas menjual mobil. Hanya saja memang perlu dilakukan adaptasi melalui kiat-kiat sederhana di atas agar tidak melanggar aturan namun tetap bisa produktif dalam pekerjaan.

Setiap industri harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah. Begitu pula dengan industri mobil. Ada banyak penerapan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Apa saja pengaplikasian teknologi yang cocok untuk usaha jual beli kendaraan bermotor?

Website

Soal jual beli, peran website tidak dapat disepelekan. Website dapat digunakan sebagai media untuk mempromosikan, nego, dan pembayaran kendaraan bermotor secara online. Jadi, membuat level industri mobil juga meningkat karena transaksi bisa dilakukan secara daring. Manfaat penggunaan website juga cukup banyak :

  • Meningkatkan profesionalitas dealer dan sales di mata konsumen.
  • Meningkatkan persentase kepercayaan konsumen terkait transaksi daring yang hendak dilakukan.
  • Menghemat waktu dan tenaga pihak-pihak yang terlibat.

Jejaring Sosial

Media sosial merupakan bagian teknologi yang juga dapat dimanfaatkan untuk kemudahan industri mobil. Melalui media sosial, pihak dealer dan sales dapat :

  • Membangun brand awareness atau citra perusahaan guna menjaring konsumen.
  • Menjaring pasar lebih luas yang tidak terbatas oleh jarak.

Aplikasi Messager

Penerapan teknologi selanjutnya untuk mempermudah sektor industri mobil adalah penggunaan aplikasi messager atau bertukar pesan elektronik. Jika dulu hanya bisa menggunakan surel, kini sudah banyak ragam aplikasi yang dapat dipilih dengan sistem kerja lebih sederhana :

  • WhatsApp.
  • Line.
  • Hangouts.
  • Telegram.
  • Zoom.

Aplikasi-aplikasi di atas bisa digunakan untuk menghubungi konsumen secara pribadi. Baik untuk keperluan penawaran, negosiasi harga, teknis pembelian dan layanan after sales.

Sudah jelas bukan bahwa teknologi sangat bermanfaat dalam memudahkan operasional bisnis dalam industri mobil? Kini, menjual maupun membeli sebuah kendaraan tidak perlu lagi menggunakan cara lama dengan mengunjungi dealer maupun promosi dari pintu ke pintu. Penggunaan teknologi-teknologi di atas cukup untuk menyukseskan sebuah transaksi.