Posts

Physical distancing merupakan imbauan pengganti social distancing yang dikeluarkan akibat kesalahan tafsir dalam masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Mayoritas menganggap bahwa social distancing berarti harus menghentikan segala bentuk aktivitas sosial yang mengarah pada isolasi kehidupan secara menyeluruh. Penghentian ini tentu berdampak buruk jika dibiarkan.

Penerapan Physical Distancing dalam Transaksi Pembelian Mobil

Sedangkan pengertian physical distancing lebih tepat, yaitu memberi jarak aman antar individu ketika harus bertemu dan meminimalisir kontak fisik. Sejatinya, jika semua transaksi dilakukan secara daring, tidak ada masalah terkait imbauan ini. Namun, bagaimana bila situasi mengharuskan terjadinya temu muka antara pihak konsumen – sales – distributor?

Pilih Lokasi Pertemuan yang Cukup Aman

Hindari bertemu di ruang publik yang terlalu berisiko. Utamakan pertemuan di tempat-tempat yang terjamin higienitas dan minim kemungkinan menjadi lokasi penyebaran virus. Pemilihan lokasi dapat disesuaikan dengan tujuan pertemuan, bisa di kantor dealer atau rumah konsumen.

Pastikan Mematuhi Imbauan Physical Distancing

Ketika bertemu, pastikan untuk mematuhi jarak aman sesuai anjuran, yaitu 1 – 2 meter. Hal ini dikarenakan virus Sars Cov-2 atau Covid-19 ini mudah menular melalui droplet. Jarak yang terlalu dekat antar individu akan menjadi media penularan efektif.

Selalu Gunakan Masker

Meskipun terasa tidak nyaman, pastikan untuk tetap menggunakan masker. Di dalam ruangan sekalipun, jangan melepaskan masker demi kebaikan bersama. Juga, tidak perlu memakai masker medis, gunakan masker kain yang sudah cukup menghalau virus.

 Sediakan Hand Sanitizer

Ketika pertemuan tidak terelakkan, maka menyediakan hand sanitizer menjadi suatu hal yang wajib. Meskipun tidak ada kontak fisik antar individu, namun bermanfaat untuk menghalau penyebaran virus melalui barang-barang di sekitar yang telah disentuh oleh orang lain.

Transaksi Pembelian Tetap Mungkin di Tengah Physical Distancing

Asalkan menaati anjuran-anjuran di atas, baik transaksi secara daring maupun langsung tetap dapat dilakukan. Terkadang memang ada situasi yang tidak terhindarkan seperti pengantaran armada ke rumah konsumen, transaksi pembayaran, atau diskusi di mana klien ingin bertatap muka. Selama tidak melanggar imbauan physical distancing di atas, rasanya tidak masalah.

Setiap industri harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah. Begitu pula dengan industri mobil. Ada banyak penerapan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Apa saja pengaplikasian teknologi yang cocok untuk usaha jual beli kendaraan bermotor?

Website

Soal jual beli, peran website tidak dapat disepelekan. Website dapat digunakan sebagai media untuk mempromosikan, nego, dan pembayaran kendaraan bermotor secara online. Jadi, membuat level industri mobil juga meningkat karena transaksi bisa dilakukan secara daring. Manfaat penggunaan website juga cukup banyak :

  • Meningkatkan profesionalitas dealer dan sales di mata konsumen.
  • Meningkatkan persentase kepercayaan konsumen terkait transaksi daring yang hendak dilakukan.
  • Menghemat waktu dan tenaga pihak-pihak yang terlibat.

Jejaring Sosial

Media sosial merupakan bagian teknologi yang juga dapat dimanfaatkan untuk kemudahan industri mobil. Melalui media sosial, pihak dealer dan sales dapat :

  • Membangun brand awareness atau citra perusahaan guna menjaring konsumen.
  • Menjaring pasar lebih luas yang tidak terbatas oleh jarak.

Aplikasi Messager

Penerapan teknologi selanjutnya untuk mempermudah sektor industri mobil adalah penggunaan aplikasi messager atau bertukar pesan elektronik. Jika dulu hanya bisa menggunakan surel, kini sudah banyak ragam aplikasi yang dapat dipilih dengan sistem kerja lebih sederhana :

  • WhatsApp.
  • Line.
  • Hangouts.
  • Telegram.
  • Zoom.

Aplikasi-aplikasi di atas bisa digunakan untuk menghubungi konsumen secara pribadi. Baik untuk keperluan penawaran, negosiasi harga, teknis pembelian dan layanan after sales.

Sudah jelas bukan bahwa teknologi sangat bermanfaat dalam memudahkan operasional bisnis dalam industri mobil? Kini, menjual maupun membeli sebuah kendaraan tidak perlu lagi menggunakan cara lama dengan mengunjungi dealer maupun promosi dari pintu ke pintu. Penggunaan teknologi-teknologi di atas cukup untuk menyukseskan sebuah transaksi.